Jaan Mengecam Pembunuhan Massal Anjing Liar di Sabang
Kami mengecam tindakan keji dan primitif ini.
Membiarkan Tingkat kekejaman yang buruk, penyiksaan, penderitaan dan ketidakpedulian atas hidup.Serta dikesampingkannya nilai nilai empati dan kemanusiaan , juga perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan peradaban serta hukum yang yang berlaku.
Hentikan tindakan kejam ini !!!
BANDA ACEH - Founder Jaan Domestic Indonesia, Karin Franken, mengecam keputusan Dinas Pertanian dan Pangan Sabang memusnahkan anjing liar. Karin menilai tudingan bahwa anjing liar menyebar virus rabies di kota wisata itu terlalu dini.
Menurut Karin, Membunuh anjing bukanlah solusi mengatasi rabies, kebijakan yang diambil dinas terkait untuk mengendalikan rabies hanya jalan pintas yang tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah rabies. Salah satunya melakukan vaksinasi terhadap 70 persen populasi anjing liar untuk mengontrol penyebaran rabies. Namun jika populasi anjing liar terlalu banyak, pemerintah kota dapat melakukan upaya sterilisasi massal
“Protokol penanganan yang tepat ada banyak cara. Kita bisa melihat ke negara tetangga bagaimana melakukan penanganan sehingga bisa mengontrol situasi rabies,” kata Karin.
Selengkapnya dapat dibaca disini
=======
Sumber foto: https://radarlombok.co.id/pembasmian-anjing-liar-masih-dilakukan.html
Sumberberita: https://aceh.tribunnews.com/amp/2024/06/24/cegah-rabies-dinas-pertanian-sabang-gandeng-perbakin-untuk-tembak-anjing-liar-ini-jadwal-imbauan
Sumber jurnal:
Taylor, L. H., Wallace, R. M., Balaram, D., Lindenmayer, J. M., Eckery, D. C., Mutonono-Watkiss, B., ... & Nel, L. H. (2017). The role of dog population management in rabies elimination—a review of current approaches and future opportunities. Frontiers in veterinary science, 4, 109.
@jokowi @kementerianpertanian @cnnindonesia @jakartadoglovers @narasinewsroom
Comments
Post a Comment