Keadilan untuk Lato: Kasus Penganiayaan Hewan yang Membuka Luka di Hati Keluarga
Kasus penganiayaan Lato, seekor anjing kesayangan milik seorang ibu tunggal dan anak perempuannya, mengguncang hati banyak orang. Lato, yang telah dirawat dan dianggap bagian dari keluarga selama dua tahun, dibantai dengan kejam di depan mata mereka oleh seorang pria yang juga tetangga sendiri. Tragisnya, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Surakarta hanya menuntut pelaku dengan 3 bulan penjara, meskipun pelaku adalah residivis yang sebelumnya dipenjara karena tindak pidana serupa.
Sikap ini sangat memprihatinkan, terutama mengingat pelaku tidak menunjukkan penyesalan atau permintaan maaf atas tindakannya. Sang ibu dan anak perempuan yang menjadi korban trauma mendalam, bahkan harus meninggalkan rumah mereka karena perasaan tidak aman.
Kasus ini menunjukkan bahwa kadang hukum tidak berpihak pada mereka yang membutuhkan perlindungan. Sidang putusan akan berlangsung minggu ini, dan kami berharap hakim dapat memberikan hukuman yang seimbang dan adil, memberikan keadilan bagi ibu dan anak tersebut.
Kami mendesak perhatian dari Komnas Perempuan dan Komnas HAM agar memastikan bahwa keadilan ditegakkan dengan tegas, baik bagi manusia maupun hewan.
Comments
Post a Comment